SENANDUNG HUJAN
Awan hitam menghalangi pandanganku
untuk melihat bintang
Hujan lebat datang bersama sekelebat
petir mengurat langit
sehingga membuatmu berteduh di bawah
payung orang lain
Berjalan menjauhi pandanganku
menghilang ditelan gelap malam
Aku basah kuyup...
Aku berjalan menunduk
melihat jejak kakimu terhapus oleh
hujan
Hatiku bergetar!!
hhhhhsss...
menghela nafas panjang
Mengelus dada
menutup mata dan telinga
Tiada suara lain yang ku dengar
Kecuali...
lolongan serigala
Sebaris kalimat kesedihan menemani
langkahku
menuju rumah, menuju kamar gelap
Aku terkulai berapi-api
Daya hidup terasa mati
Waktu terus berlalu
dan aku masih terjaga dalam lamunan
Dalam dingin malam tanpa kehangatan
aku terlelap dalam lamunan
tidurku dipenuhi igauan kelabu
memaksaku bertahan diantara keluh
kesah
Kujalani hari-hari berpayung hujan
dalam hati
Menjadi basah, menjadi dingin,
menjadi beku
Edwar setiawan
Bandar lampung 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar