Masih berusia 16 tahun,
penyanyi dan gitaris John Lennon membentuk grup musik skifle bernama The quarrymen dengan teman-teman sekolah asal liverpool bulan Maret 1957. Paul
McCartney berusia lima belas tahun saat mereka bertemu bulan Juli tahun itu.
George Harrison bergabung sebagai gitaris utama bulan Februari tahun berikutnya
setelah diundang McCartney menonton. Tahun 1960, teman-teman sekolah Lennon
keluar dan ia masuk liverpool college of art, Ketiga orang itu
memainkan musik rock n roll setiap mendapatkan
seorang penggebuk drum. Bergabung sebagai bass di Januari, teman sekelas
Lennon, stuart sutcliffe menyarankan untuk mengganti nama grup menjadi The Beetles sebagai bentuk kekaguman terhadap budy holy dan The crikets, lalu
berubah lagi menjadi The Beatals di bulan-bulan pertama tahun itu. Setelah coba-coba nama lain seperti Johnny and the Moondogs, Long John and The Beetles dan The Silver Beatles, grup itu akhirnya
menjadi The Beatles di bulan Agustus. Kurangnya penggebuk drum yang tetap menjadi masalah pada saat manajer tak resmi mereka, allan williams menyiapkan kediaman untuk manggung di hamburg, jerman. Sebelum
Agustus berakhir, mereka mengadakan audisi dan menemukan pete best, dan langsung berangkat ke Hamburg empat hari kemudian,
menandatangani kontrak untuk bermain musik dengan penyelenggara pertunjukan
bernama bruno koschmider untuk 48 malam. Pertunjukkan Beatles laris di Hamburg dimana mereka bermain
musik berjam-jam dan mengakibatkan jalanan macet karena dipenuhi orang yang
keluar masuk menonton pertunjukkan mereka.
Harrison yang masih
berusia 17 tahun di bulan Agustus 1960, berbohong kepada petugas Jerman
mengenai usianya agar bisa tinggal di Hamburg. Awalnya mereka ditempatkan di indra club, Koschmider lalu memindahkan mereka ke kaiserkeller pada bulan Oktober setelah Indra ditutup
karena dianggap bising. Saat Beatles melanggar kontrak dengan manggung di top ten club yang jadi rivalnya, Koschmider melaporkan
Harrison yang di bawah umur kepada otoritas dan dideportasi bulan November.
McCartney dan Best juga ditangkap karena kasus pembakaran di kamar mereka di
pertengahan Desember, setelah itu mereka juga dideportasi. Lennon kembali ke
Liverpool pertengahan Desember sementara Sutcliffe tetap di Hamburg selama
beberapa bulan. Ia berpacaran dengan gadis Jerman, astrid kirchherr yang pertama kali mengambil foto
profesional Beatles dan memangkas rambut Sutcliffe dengan gaya yang populer
masa itu, exi (existensialis).
Gaya rambut Sutcliffe kelak menginspirasi anggota Beatles yang lain.
Tahun-tahun berikutnya,
kelompok ini kembali ke Hamburg. Mereka mencoba-coba preludin dengan sengaja untuk menjaga tenaga agar bisa kuat manggung semalaman
suntuk. Sutcliffe memutuskan keluar awal tahun 1961 dan melanjutkan studi
di Jerman, jadi McCartney mengambil alih bass. Produser Jerman nerta kaempfert mengontrak Beatles yang sudah jadi empat
orang untuk band latar Tony sehirdan dalam beberapa buah rekaman. Dikreditkan Tony Sheridan dan The
Beat Brothers, singel My bonnie direkam bulan Juni dan dirilis beberapa bulan kemudian, berada di urutan
ke-32 tangga lagu musikmart.. Beatles jadi lebih dikenal
saat pulang ke Liverpool. Saat masih sering bermain di The cavern club mereka bertemu Brian epstein pemilik
studio rekaman lokal dan seorang kolumnis musik. Beatles menunjuk Epstein
sebagai manajer pada Januari 1962 dan Kaempfert setuju untuk melepas mereka
dari kontrak rekaman Jerman. Setelah suatu audisi mereka ditolak decca records dengan komentar "grup gitar sudah
ketinggalan zaman, Tuan Epstein" ("Guitar groups are on the way out,
Mr. Epstein"), George Martin mengajukan grup itu ke label Parlophone di
EMI. Pada bulan April mereka kembali ke Hamburg dan dikagetkan dengan berita kematian
Sutcliffe akibat pendarahan otak.
Grup ini mendapat
pengarahan George Martin di studio abey road EMI, london untuk pertama kali tahun 1962. Martin mengeluh tentang cara bermain drum
Best kepada Epstein dan menyarankan agar Beatles memakai drummer sesi di
studio. Akhirnya, Best digantikan oleh Ringo star yang baru keluar dari Rory strom and The hurricanes. Sebenarnya
Starr sudah bermain untuk Beatles menggantikan Best yang sering absen. Martin
masih menyewa Andy white sebagai drummer sesi
untuk satu sesi saja. White berkontribusi dalam singel Love me do dan P.S I love you, Dirilis
bulan Oktober, Love Me Do masuk tangga lagu 20 besar di Inggris dan berada di
nomor 17. Setelah selesai rekaman untuk singel kedua berjudul Please please me pada bulan November, mereka mulai muncul
di televisi pertama kali dalam program berita People and place.
Grup itu manggung
terakhir kalinya di Hamburg bulan Desember 1962.
Sekarang sudah menjadi pola, keempat anggota berkontribusi terhadap vokal,
walau hanya Starr yang jarang jadi vokal utama karena jangkauannya terbatas.
Lennon dan McCartney sudah bekerja sama dalam menulis lirik, sementara Harrison
juga bernyanyi walau sedikit. Epstein mencium potensi Beatles yang besar,
menyarankan agar grup itu bersikap lebih profesional saat menghibur. Lennon
mengulangi kata-kata manajernya, "Begini, jika kau benar-benar ingin masuk
ke tempat yang lebih besar, kau harus berubah – berhenti makan di panggung,
berhenti menyumpah, berhenti merokok" ("Look, if you really want to
get in these bigger places, you're going to have to change—stop eating on
stage, stop swearing, stop smoking") Ia juga mengatakan, "kami
terbiasa mengenakan pakaian yang kami suka, di dalam dan luar panggung. Ia
berkata pada kami bahwa jin kurang terlihat bagus dan menyarankan untuk
mengenakan celana yang lebih pantas, tapi ia tidak ingin kami kelihatan
kotak-kotak. Ia ingin kami mempunyai gaya individualitas kami masing-masing…
merupakan pilihan untuk mewujudukannya atau masih makan ayam di panggung".
("We used to dress how we liked, on and off stage. He'd tell us that jeans
were not particularly smart and could we possibly manage to wear proper
trousers, but he didn't want us suddenly looking square. He'd let us have our
own sense of individuality ... it was a choice of making it or still eating
chicken on stage".)
Beatlemania dan tahun-tahun tour konser 1963-1966
Ketenaran di Britania raya
Dengan kesuksesan yang
biasa dari Love Me Do, Please Please Me lebih diterima dengan cukup antusias,
menduduki nomor 2 di tangga lagu Britania Raya setelah rilis di Januari 1963.
Awalnya Martin bermaksud untuk merekam LP (piiringan hitam) Beatles yang
pertama di The Tavem club, namun setelah merasa di
sana seperti "suasana akustik dalam tanki minyak" ("the acoustic
ambience of an oil tank"), rekaman dialihkan selama satu sesi di Studio Abbey road. Sepuluh lagu dikemas dalam Please Please Me bersama 4 lagu dari 2 singel yang terdahulu. All music berkomentar tentang bagaimana giatnya grup itu
melemparkan album debut Please Please Me dalam satu hari: “Beberapa dekade
setelah perilisannya, album itu masih terasa segar, khsususnya karena asal
muasalnya yang kuat.” ("Decades after its release, the album still sounds
fresh, precisely because of its intense origins.") John Lennon mengatakan
bahwa ia dan Paul McCartney "hanya menulis lagu à la Everly brothers dan Buddy holy, lagu pop yang berisi tidak
lebih dari sekedar pemikiran – untuk menciptakan suara. Dan kata-katanya hampir
tidak ada hubungannya" ("just writing songs à la Everly Brothers, à
la Buddy Holly, pop songs with no more thought of them than that—to create a
sound. And the words were almost irrelevant.") Dirilis Maret 1963, album
itu menduduki nomor 1 yang menjadi awal merajainya 11 studio album Beatles
sampai tahun 1970 di puncak tangga lagu Britania Raya. Singel ke-3, From Me to You dirilis bulan April dan juga berada di
nomor 1. Pada perilisannya di Agustus, singel ke-4 She Loves You, menjadi singel pertama Beatles yang menembus penjualan satu juta keping.
Logo ikonik The Beatles
"drop-T" digambar oleh desainer Ivor arbiter, mulai
dirilis tahun 1963. Logo ini pertama kali ditempelkan di drum yang dibeli
Epstein dan Ringo Starr di toko Arbiter. Grup itu keliling Britania Raya 3 kali
dalam setengah tahun: tur selama 4 minggu dimulai bulan Februari, 3 minggu di
bulan Maret dan Mei sampai Juni. Kepopuleran mereka ditandai dengan antusias
penggemar yang mengatasnamakan diri mereka Beatlemania. Pertunjukkan di
mana-mana disambut dengan jeritan. Bahkan polisi harus menyemprot air dengan
selang untuk mengendalikan ulah penggemar demi melindungi Beatles. Hal ini
memicu debat di parlemen Inggris. Di akhir Oktober, The Beatles tur ke Swedia selama 5 hari, untuk pertama kali tampil di luar negeri setelah di Hamburg.
Kembali ke Inggris, mereka disambut teriakan ribuan penggemar, 15 jurnalis dan
fotografer serta peliput dari BBC television dalam cuaca hujan lebat. Mulai besoknya selama 6 minggu, The Beatles
kembali mengadakan tur yang selalu menjadi berita hangat di media.
Please Please Me masih menduduki puncak tangga lagu selama 30 minggu sampai akhirnya
ditembus dengan album mereka sendiri, With The Beatles yang juga bertengger di
nomor 1 selama 22 minggu. Album ini direkam dengan teknik produksi studio.
Album With The Beatles dikomentari oleh Allmusic: "Sekuel dari pesanan
yang terbanyak, salah satu yang menjadikan original lebih baik dengan
menggunakan nadanya sendiri dan menambahkannya kedalaman" ("a sequel
of the highest order—one that betters the original by developing its own tone
and adding depth.") Seperti yang sudah menjadi standar, album itu dirilis
di akhir November, lebih awal dari singel berikutnya, I want to hold your hand. With The Beatles dipuji oleh kritikus musik TIME, William mann, yang mengatakan bahwa Lennon
dan McCartney adalah "komposer Inggris hebat tahun 1963" ("the
outstanding English composers of 1963"). Majalah itu menerbitkan beberapa
seri artikel yang membahas analisis Mann mengenai musik The Beatles dan menaruh
hormat pada mereka. With The Beatles menjadi album kedua dalam sejarah tangga
lagu Britania Raya yang menjual sejuta keping, sebelumnya dicetak pertama kali
oleh lagu latar South pasific tahun 1958.
British Invasion (Invasi
Britania)
Debut The Beatles di Amerika serikat sebenarnya tertunda selama hampir setahun
saat Capitol records, cabang EMI di Amerika mundur untuk merilis baik Please Please Me atau From Me to You. Negosiasi dengan label
independen Amerika menghasilkan beberapa singel jadi dirilis, namun
masalah-masalah royalti dan ejekan terhadap gaya rambut moptop The Beatles jadi halangan lain. Saat
Capitol mulai mengurus penjualan, bukannya merilis LP asli, malahan
mengompilasikan album berbeda untuk pasar Amerika dari berbagai rekaman The
Beatles yang terdahulu dan memilih lagu-lagu pilihan mereka sendiri sebagai
singel. Tangga lagu Amerika berhasil "dikuasai" oleh Beatles setelah
sebuah tayangan berita CBS memberitakan "kegilaan" Beatlemania di Inggris yang membuat Capitol
mempercepat perilisan I Want to Hold Your Hand pada Desember 1963. Debut Amerika mereka akhirnya dijadwalkan beberapa
minggu kemudian.
Saat The Beatles meninggalkan
Inggris tanggal 7 Februari 1964, sekitar 4000 penggemarnya berkumpul di Healtstrow melambaikan tangan dan menjerit saat pesawat lepas landas. I want to hold your hand sudah terjual 2,6 juta keping di Amerika Serikat
selama 2 minggu sebelumnya, namun The Beatles masih tetap gugup apakah mereka
akan dapat diterima. Di Bandara udara internasional John F
kennedy, New york city, mereka disambut sekitar 3000 orang. Mereka tampil
pertama kali di stasiun televisi Amerika secara langsung 2 hari kemudian dalam
acara The Ed sullivan show yang ditonton hampir 74 juta
pemirsa - lebih dari 40 persen populasi Amerika Serikat. Keesokan paginya,
sebuah harian menulis tentang The Beatles "could not carry a tune across
the Atlantic" ("tidak bisa menyanyikan lagu dari seberang
Atlantik"), tapi sehari kemudian, konser pertama mereka di Whashington coleseum membuktikan kepopuleran mereka di Amerika.
Hari berikutnya, sambutan yang meriah juga diterima pada saat konser di Carnegie hall. Mereka hadir lagi di Ed Sullivan Show untuk kedua kalinya
sebelum pulang ke Inggris tanggal 22 Februari.
Di minggu ke-4 April,
The Beatles sudah menduduki 12 posisi di tangga lagu singel Billboard Hot 100, termasuk 5 posisi puncak. Di minggu yang
sama, LP Amerika ke-3 dirilis dan sama seperti 2 LP lain, menempati nomor satu
atau dua di tangga lagu Amerika. Popularitas The Beatles menarik perhatian yang
tak terduga akan musik inggris dan beberapa pemusik Inggris
lain juga mulai debut masing-masing di Amerika dan sukses sehingga dalam 3
tahun berikutnya pengaruh musik Inggris diistilahkan dengan Invasi britania (British Invasion). Gaya rambut The
Beatles yang panjang, tidak biasa untuk zaman itu banyak diejek oleh
orang-orang dewasa, namun menginspirasi para anak muda.
Tur internasional mulai
bulan Juni dengan 22 konser selama lebih dari 19 hari di Denmark, Belanda, Hongkong, Australia dan selandia baru. Starr masuk rumah sakit
setelah menjalani tonsilektomi mulai setengah tur dan
digantikan Jimmie nicol. Di Agustus mereka kembali ke
Amerika untuk tur keliling 23 kota selama sebulan, mulai dari San fransisco sampai New york city. Namun ada
masalah dengan pengeras suara yang pada saat itu kurang bagus dan berukuran
kecil, sehingga musik yang dimainkan susah terdengar, selain harus berhadapan
dengan suara teriakan penggemar.
A Hard Day's Night,
Beatles for Sale, Help! dan Rubber Soul
Para anggota The Beatles
mulai berakting dalam film dengan judul A hard day’s night yang dirilis bulan Juli dan Agustus 1964, masing-masing di London dan New York. Disutradarai oleh Richard
lester dan diproduksi oleh United artist records dari Maret sampai April 1964, film ini merupakan dokumenter hitam putih The
Beatles yang ribut dengan suasana canda tawa namun menuai kesuksesan. Menurut Allmusic, lagu latar film yang judulnya sama, A Hard Day's Night,
memperlihatkan bahwa The Beatles "benar-benar memenuhi perannya sebagai
grup musik. Semua pengaruh berbeda pada 2 album pertama telah melebur menjadi
suara yang terang, gembira, asli, dan dipenuhi dengan suara gitar yang
berdenging" (The Beatles is "truly coming into their own as a band.
All of the disparate influences on their first two albums had coalesced into a
bright, joyous, original sound, filled with ringing guitars.") "Suara
gitar yang berdenging" sebenarnya adalah hasil dari gitar listrik Rickenbacker bersenar 12 milik
Harrison yang khusus diberikan oleh pembuatnya.
Beatles for sale, album keempat The
Beatles, ditandai dengan timbulnya konflik serius antara komersialisme dan
kreativitas. Direkam antara Agustus dan Oktober 1964, formatnya sengaja ingin
dibuat seperti A Hard Day’s Night, yang tak seperti 2
album sebelumnya, tidak ada lagu yang didaur ulang. Dihadapkan pada tur
internasional yang panjang, proses menulis lirik menjadi agak terganggu. Lennon
mengatakan "materi menjapada masalah utama" ("Material's
becoming a hell of a problem".) Enam lagu daur ulang dimasukkan dalam
album. Dirilis bulan Desember awal, 8 nomor lagunya dapat diterima dengan baik,
mencerminkan kematangan materi lirik lagu yang diproduksi bersama antara Lennon
dan McCartney.
Pada bulan April 1965,
dokter gigi Lennon dan Harrison menaburkan kopi mereka dengan LSD saat mereka sedang makan malam bersama.
Dua pemuda itu mengakui bahwa mereka sengaja mencoba narkotika,, diikuti oleh Starr pada satu kesempatan lain. McCartney agak
segan, namun akhirnya mengaku pada tahun 1966, dan kemudian menjadi yang
pertama mendiskusikannya secara terbuka. Penobatan The Beatles dengan gelar Member of the order of the british empire (MBE) oleh Ratu
Elizabeth II memicu kontroversi setelah penghargaan itu sebelumnya
dinominasikan kepada Perdana Menteri Harlod wilso.. Beberapa
penerima MBE konservatif mengembalikan lencana mereka sebagai bentuk protes
karena pada saat itu penghargaan MBE cuma diberikan untuk veteran perang dan negarawan.
Film kedua The Beatles, Help!, yang kembali disutradarai oleh Lester, dirilis bulan Juli.
Disebutkan sebagai film yang menampilkan lelucon ala Bond, para personel The
Beatles maupun kritikus berpendapat masing-masing. McCartney mengatakan:
"Help! adalah film yang bagus, namun bukan film kami – kami cuma bintang
tamu. Filmnya menyenangkan, tapi sebenarnya, untuk ide sebuah film, tampak
kurang benar". ("Help! was great but it wasn't our film—we were sort
of guest stars. It was fun, but basically, as an idea for a film, it was a bit
wrong.") Lagu-lagu latar didominasi oleh Lennon, yang menjadi vokalis
utama dan penulis sebagian besar lirik, termasuk lagu utama yang diikutsertakan Help dan Tiket to ride . Album yang juga berjudul sama, Help! menjadi LP studio ke-5, berisi
campuran material asli dan rekaman terdahulu. Karakteristik lainnya ada overdub
yang semakin meningkat dan permainan alat musik klasik, seperti Kuartet alat musik gesek dalam lagu balada Yesterday.Dikomposisikan oleh McCartney, lagu Yesterday sampai kini menjadi lagu yang
paling banyak dinyanyikan ulang. Lagu Dizzy miss lizzy merupakan lagu penutup.
Pada tanggal 15 Agustus,
kunjungan ketiga The Beatles ke Amerika serikat dibuka dengan konser di Stadion shea, New York dengan penonton 56.000 orang.
Sembilan konser berikutnya mendulang sukes di berbagai kota. Di akhir tur, keempat
personel diperkenalkan kepada Elvis presley, tokoh yang juga berpengaruh
pada musik mereka. Elvis mengajak ke rumah, menggubah musik lewat improvisasi (jam
session") di ruang tamu.
Album Rubber soul dirilis awal Desember, dipuji oleh kritikus sebagai kemajuan baru dan
musiknya semakin kompleks. Penulis dan kritikus Ian macdonald menilai Rubber Soul "recovered the sense of direction that had begun
to elude them during the later stages of work on Beatles for Sale"
("memulihkan kembali rasa direksi yang sudah ditinggalkan sejak akhir
tahap pengerjaan Beatles for Sale").
Berbeda dengan Help! yang memasukkan unsur-unsur musik klasik
seperti flute dan alat musik gesek, Rubber Soul memperkenalan permainan sitar dalam lagu Norwegian Wood (This
Bird Has Flown), sebuah kreativitas yang melampaui kebiasaan di musik rock. Adapula cara
penulisan lirik yang semakin berbeda antara Lennon dan McCartney walaupun masih
berkolaborasi. Temanya juga meluas dari hal-hal tentang romansa dan sebagainya.
Di sisi lain, lirik lagu menarik perhatian penggemar yang menangkap keindahan
dan kedalaman maknanya. Ada spekulasi yang menafsirkan bahwa "Norwegian
Wood" bermakna "ganja". Pada tahun 2003, majalah rolling stone memasukkan Rubber Soul ke nomor 5 di antara 500 album terbaik sepanjang masa (The 500 Greatest Albums of All Time), sementara Allmusic memujinya sebagai salah satu album folk
rock klasik. Lain dengan Lennon maupun McCartney, menurut mereka album itu
"cuma album yang lain" ("just another album").
Kontroversi,tahun-tahun di studio dan perpecahan 1966-1970
Peristiwa-peristiwa yang
terjadi sampai tur final
Pada bulan Juni 1966, Yesterday and today salah satu
kompilasi album yang diproduksi oleh Capitol records untuk pasar amerika serikat menimbulkan kehebohan karena sampulnya menampilkan The Beatles meringis dan
memakai pakaian tukang jagal, lengkap dengan daging dan boneka bayi yang
dimutilasi. Kemungkinan sebuah sindiran kepada Capitol yang dianggap
"menjagal" album-album mereka. Ribuan kopi album dipasarkan dengan
sampul berbeda-beda. Sebuah album asli pertama yang masih terbungkus mencapai
harga $10,500 pada sebuah lelang bulan Desember 2005. Dalam tur ke Fillipina setelah perilisan Yesterday and Today, The Beatles tak
sengaja membuat ibu negara, Imelda marcos, merasa tersinggung
karena menolak jamuan sarapan istana kepresidenan di Manila. Sebagai
juru bicara, Epstein menolak dengan halus karena merasa tidak pernah menerima
undangan resmi semacam itu. The Beatles lalu menyadari bahwa permintaan rezim
Marcos tidak boleh dijawab dengan kata "tidak". Terjadi beberapa
keributan yang membahayakan dan mereka susah payah keluar dari negara itu.
Setelah sampai di
Inggris, mereka menghadapi kecaman dari lembaga keagamaan dan sosial
konservatif Amerika Serikat, seperti Ku klux klan karena komentar Lennon saat diwawancara oleh reporter Inggris, Maureen cleave dari Evening standart, Lennon
mengatakan bahwa "Kekristenan telah mati" dan The Beatles "lebih
terkenal dari pada Yesus kini" ("more popular than Jesus now").
Komentar itu diacuhkan di Inggris, namun menimbulkan kontreversi di sabuk injil, selatan amerika serikat menurut majalah Datebook. Karena komentar itu pula, di Afrika selatan,
lagu-lagu The Beatles sempat dilarang diputar di radio sampai tahun 1971.
Epstein mengkritik Datebook yang telah menyalahartikan komentar Lennon dan pada
saat konferensi pers Lennon menjelaskan "Jika saya katakan bahwa televisi
lebih terkenal daripada Yesus, saya mungkin sudah terpengaruh olehnya".
("If I'd said television was more popular than Jesus, I might have got
away with it.") Lennon mengatakan bahwa ia hanya berpendapat bagaimana
orang lain memandang The Beatles, lalu melanjutkan "jika anda ingin saya
minta maaf, jika ini membuat anda senang, baiklah, saya minta maaf"
("if you want me to apologise, if that will make you happy, then okay, I'm
sorry.")
Revolver dan Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band
Setelah Rubber soul album selanjutnya, Revolver dirilis Agustus 1966 sebelum tur terakhir
The Beatles. Pitchfork
media menganalisis dengan komentar bahwa album tersebut sebagai "suara grup
musik yang berkembang menjadi
kepercayaan diri tingkat tinggi" ("the
sound of a band growing into supreme confidence") dan "menegaskan
kembali
apa yang diharapkan dari musik populer" ("redefining what was
expected from popular music.") Gould mengatakan
album ini "ditenun
dengan motif berputar-putar, pengulangan dan pembalikan" ("woven with
motifs of circularity,
reversal, and inversion"). Lirik lagunya mulai
rumit dan diberikan sentuhan gaya musik yang beragam, mulai dari
aransemen alat musik gesek sampai rock psikidelik. Sampul
album dirancang oleh Klaus voormann, teman mereka
sejak aktif
bermain di Hamburg . Sampulnya menampilkan karikatur hitam
putih The Beatles dalam "gaya pena dan
tinta" kreasi audbrey beardsey
Nomor pertama dimulai dengan papperback
writer diakhiri rain. Kedua lagu tersebut
dibuatkan video klip pendeknya dan dianggap sebagai salah satu
pelopor video musik pertama, yang kemudian
disiarkan di Top of the pops dan The ED sullivan show.
Di antara nomor lagu
paling eksperimental dari album Revolver adalah Tomorrow never know yang liriknya ditulis Lennon berdasarkan buku Timothy learly, The Psychedelic Experience: A Manual Based on the Tibetan Book of the Dead. Perekaman dilakukan
dengan 8 buah Tape yang disebarkan di
beberapa bangunan studio rekaman, tiap-tiapnya diwakili oleh personel dan awak
studio yang memvariasikan pergerakan Tape rekorder kesana kemari, sementara Martin membuat kombinasi dari keseluruhan
contoh rekaman tersebut. Lagu Eleanor rigby yang ditulis Paul diiringi permainan alat musik gesek,
dianalisis sebagai "turunan sesungguhnya, merujuk kepada gaya atau genre
lagu yang tak dikenal" ("a true hybrid, conforming to no recognizable
style or genre of song.") Harrison mulai tekun menjadi penulis lagu, dan 3
komposisinya mendapat tempat dalam album. Pada tahun 2003, Rolling Stone
memberi peringkat ke-3 kepada Revolver sebagai salah satu album
terbaik di sepanjang masa. Pada tur Amerika setelahnya, tak satupun lagu dari
album ini dimainkan. Konser tanggal 29 Agustus di Candlestick park, San fransico, merupakan tur internasional terakhir, menandai berakhirnya 4
tahun penuh konser yang telah melebihi 1.400 kali penampilan di seluruh dunia.
Bebas dari beban konser,
keinginan untuk bereksperimen terpenuhi dengan mengerjakan album Sgt.pepper’s lonely hearts club band mulai Desember 1966. Geoff emerick mengingat "The Beatles bersikeras
agar semua yang ada di Sgt. Pepper harus berbeda. Kami punya mikrofon tepat di
bawah brass dan headfon dibuat menjadi mikrofon yang
diunduh di biola. Kami menggunakan osilator kuno besar untuk mengubah-ubah kecepatan alat musik dan vokal, kami juga
memotong tape jadi bebarapa bagian, bersama-sama bolak balik berputar-putar di
jalur yang salah ("The Beatles insisted that everything on Sgt. Pepper had
to be different. We had microphones right down in the bells of brass
instruments and headphones turned into microphones attached to violins. We used
giant primitive oscillators to vary the speed of instruments and vocals and we
had tapes chopped to pieces and stuck together upside down and the wrong way
round.") Bagian-bagian lagu A day in life direkam dengan 40 puluh alat musik dalam sebuah orkestra. Hampir 700 jam diperlukan untuk menyelesaikannya. Pada Februari
1967, mereka pertama kali mengeluarkan double A-side non album dengan singel Strawberry fileds foreever/penny lane; Sgt.pepper’s baru dirilis bulan Juni. Kompleksitas
album yang diciptakan dengan teknologi rekaman 4-track ini mengundang musisi
lain untuk mengungguli The Beatles. Dedengkot Beach boy, Brian wilson, di tengah krisis personal dan usahanya untuk menyelesaikan
album Smile, setelah mendengar Strawberry Fields seperti mendapat "pukulan besar" dan segera meninggalkan semua
usaha untuk bersaing. Sgt. Pepper mendapat pujian besar sebagai karya agung.
Pada tahun 2003, Rolling Stone mendaftarkannya ke nomor satu dari 500 Album
Terbaik Sepanjang Masa. Jonathan Gould berkomentar:
(sebuah hasil karya yang
kaya, terus menerus, dan berlimpah dari kolaborasi para jenius dengan ambisi
berani dan orisinalitas menakjubkan yang memperluas kemungkinan dan
meningkatkan harapan akan jadi seperti apa pengalaman mendengarkan musik
populer lewat album itu. Di dasar persepsi ini, Sgt.Pepper menjadi katalisator
sebuah ledakan antusiasme massa terhadap album berformat rock yang dapat
mengubah sisi estetika dan ekonomis bisnis rekaman, jauh melampaui ledakan pop
awal dari fenomena Elvis tahun 1956 dan Beatlemania tahun 1963.)
(a rich, sustained, and
overflowing work of collaborative genius whose bold ambition and startling
originality dramatically enlarged the possibilities and raised the expectations
of what the experience of listening to popular music on record could be. On the
basis of this perception, Sgt. Pepper became the catalyst for an explosion of
mass enthusiasm for album-formatted rock that would revolutionize both the
aesthetics and the economics of the record business in ways that far outstripped
the earlier pop explosions triggered by the Elvis phenomenon of 1956 and the
Beatlemania phenomenon of 1963.)
Sgt. Pepper adalah album
pop pertama yang menyertakan lirik lagu lengkap di bagian belakang sampulnya.
Lirik lagunya juga menjadi bahan analisis dan spekulasi penggemar, contohnya
"celebrated Mr K" dalam lagu being for benefit of
Mr.kite ! mungkin mencerminkan fiksi surealis penulis Frans kafka. Kritik sastra Amerika dan profesor Richard porier menulis sebuah esai, "Belajar dari
The Beatles" ("Learning from The Beatles"), setelah mengamati mahasiswanya
yang mendengarkan musik The Beatles dengan perasaan iri. Poirier
mengidentifikasi apa yang ia istilahkan dengan "mixed allusiveness"
("pengandaian campuran") dari lirik lagu mereka: "Tidak bijak
selalu mengasumsikan bahwa mereka sedang melakukan satu hal atau
mengekspresikan diri mereka dalam satu gaya saja…satu jenis perasaan tentang
subyek yang tidak cukup…setiap perasaan yang dihasilkan seringkali muncul dalam
konteks berbagai alternatif yang tampaknya saling bertentangan".
("It's unwise ever to assume that they're doing only one thing or
expressing themselves in only one style ... one kind of feeling about a subject
isn't enough ... any single induced feeling must often exist within the context
of seemingly contradictory alternatives.”) McCartney mengatakan pada saat itu,
"Kami menulis lagu. Kami tahu apa yang kami maksudkan. Tapi dalam satu
minggu ada seorang yang mengatakan sesuatu tentang hal itu dan kau tak bisa
menyangkalnya…Kau letakkan artimu sendiri pada tingkat dirimu ke lagu-lagu kami"
("We write songs. We know what we mean by them. But in a week someone else
says something about it, and you can't deny it ... You put your own meaning at
your own level to our songs".) Tak hanya lirik lagu, sampul album Sgt.
Pepper's yang berisi berbagai Gam,bar juga memicu ketertarikan
dan analisis serius. Kumis lebat para personelnya
segera jadi panutan gaya hippie. Sejarawan budaya Jonathan harris menginterprestasi "kostum parodi
militer yang berwarna meriah" ("brightly coloured parodies of
military uniforms") mereka sebagai penampilan "anti otoriter dan anti
penguasa" ("anti-authoritarian and anti-establishment").
Pada tanggal 25 Juni,
mereka meluncurkan singel All you need love, kepada pemirsa televisi
di seluruh dunia dalam Our world (tayangan televisi
internasional), jaringan televisi global yang disiarkan langsung. Muncul di
tengah-tengah Summer of love, lagu itu dijadikan lagu
resmi flower power, Dua bulan kemudian, mereka dikejutkan
dengan berita yang mengantarkan karir mereka kepada titik akhir. Setelah
diperkenalkan pada Maharishi mahesh yogi, mereka pergi ke Bangor untuk bermeditasi. Dalam perjalanan,
asisten Brian epstein Peter Brown menelpon untuk mengabarkan bahwa Epstein telah meninggal dunia.
Koroner menyatakan kematian Epstein disebabkan overdosis, namun ada
rumor lain yang mengatakan telah ditemukan catatan bunuh diri di antara barang-barangnya. Epstein
diketahui sedang dalam keadaan emosi yang labil karena tertekan oleh
masalah-masalah pribadi dan kondisi kerjanya dengan The Beatles. Ia meragukan
bahwa The Beatles mungkin tidak akan memperpanjang kontrak manajemennya, yang
akan selesai bulan Oktober, mungkin dikarenakan ketidakpuasan. Selain itu, ada
pula masalah mengenai Seltaeb, perusahaan yang memegang hak
penjualan di Amerika Serikat. Kematian Epstein mengakibatkan para personel The
Beatles kehilangan pegangan dan tidak tahu akan melakukan apa nantinya. Lennon
berkata: "saya tidak berpandangan buruk sedikit pun tentang kemampuan kami
untuk melakukan apa saja selain bermain musik dan saya takut" ("I
didn't have any misconceptions about our ability to do anything other than play
music and I was scared.") Ia juga mengomentari kematian Epstein sebagai
titik awal berakhirnya mereka: "saya tahu kami sedang dalam masalah…saya
pikir, kami benar-benar dalam masalah sekarang" ("I knew that we were
in trouble then ... I thought, We've fuckin' had it now.")
Magical Mystery Tour,
White Album dan Yellow Submarine
Magical mystery tour,lagu latar film televisi
The Beatles yang akan datang, muncul dalam format Album mini (EP) (extended play disc) dobel dengan 6 buah nomor lagu di awal
Desember 1967. Di Amerika Serikat, 6 lagu itu dirilis dalam LP berjudul sama
namun ditambahkan singel-singel terbaru. Allmusic berkomentar tentang versi LP Amerika, "suara psikedelik terdengar
sangat bergema setelah album Sgt.Pepper dan bahkan lebih padat (terutama
potongan-potongan suara dari "I Am the Walrus")" dan menyebut 5
lagu yang dipilih dari singel tahun 1967 "besar, semarak, dan inovatif
("huge, glorious, and innovative").
Album itu kembali
mencetak rekor baru di Amerika Serikat sebagai penjualan LP terbanyak oleh
Capitol dalam tiga minggu pertama. Disiarkan pada Hari tinju (Boxing Day), film Magical mystery tour yang sebagian besar disutradarai oleh Paul McCartney, mendapat komentar
kurang memuaskan dari media Inggris. Daily express menyebutnya "blatant rubbish"
("sampah yang mencolok") dengan komentar "sebuah cuplikan
panjang, kasar yang sangat banyak yang menampilkan orang-orang naik turun dan
mengendarai bis" ("a great deal of raw footage showing a group of
people getting on, getting off, and riding on a bus.") Sementara, The daily mail menyebutnya "kesombongan
kolosal" ("a colossal conceit") dan Guardian berkomentar: "jenis permainan moral
fantasi tentang kekotoran, kehangatan dan kebodohan penonton" ("a
kind of fantasy morality play about the grossness and warmth and stupidity of
the audience.") Akibatnya, film ini tak jadi diputar di Amerika. Pada
bulan Januari, The Beatles memerankan figuran untuk film animasi Yellow submarine The Beatles dalam versi kartun fantasi. Dirilis pada bulan Juni 1968,
Yellow Submarine mendapat sambutan baik disamping musiknya.
Lalu, LP dobel kembali
dirilis, berjudul The Beatles yang dikenal sebagai White album karena sampulnya kosong melompong. Karena
pengarahan Epstein sudah tidak ada lagi, inspirasi kreatif untuk bahan album
berasal dari pengalaman bersama Mahrishi mahesh yogi yang mereka sebut sebagai guru. Di Rishikesh, india, tempat asrham Maharishi berada, The
Beatles memproduksi banyak lagu, hampir 30 lagu yang direkam untuk album
tersebut. Starr pulang setelah 10 hari, yang menyamakan sesi tersebut seperti Butlins (liburan berkemah di Inggris) dan McCartney juga akhirnya pulang sebulan kemudian karena
bosan dengan prosedur Maharishi. Sementara itu, Lennon dan Harrison
diberitahukan oleh Yanni alexis mardas alias Magic Alex, seorang teknisi
elektronik bahwa Maharishi sebenarnya memanfaatkan The Beatles dan telah
melakukan pelecehan seksual kepada siswi-siswinya. Mendengar hal itu, Lennon
terpengaruh dan langsung memaksa Harrison yang tak percaya dan rombongan mereka
pulang. Dalam kemarahannya, Lennon menulis lagu berjudul Maharishi, namun diganti menjadi Sexie sedie. McCartney mengatakan "Kami
membuat kesalahan. Kami pikir ada yang lebih dari dalam dirinya. ("We made
a mistake. We thought there was more to him than there was.")
Dalam sesi rekaman album
yang dimulai dari akhir Mei sampai pertengahan Oktober 1968, hubungan antara
anggota The Beatles menjadi semakin renggang. Starr berhenti untuk sementara,
menyebabkan McCartney yang harus menggebuk drum dalam beberapa nomor lagu.
Masalah lain adalah hubungan percintaan antara John Lennon dengan artis garda depan Yoko ono.Sudah menjadi persetujuan bersama sebelumnya di antara
keempat personel untuk tidak membawa orang ke dalam studio. Lennon bersikeras
membawa Ono dalam semua sesi rekaman, walau Harrison merasa tak senang. Kerja
sama menulis lirik antara Lennon-McCartney tidak lagi dilakukan. Lennon semakin
sering menilai rendah masukan kreatif McCartney dan menyebut komposisinya
sebagai "musik nenek-nenek" ("granny music"). Bahkan
menjuluki Ob-la-di ob-la-da, "kotoran nenek-nenek" ("granny shit"). Berkomentar
tentang sesi White Album, Lennon memberi kesimpulan tentang akhir grup mereka
"tampak seperti kau mengambil semua lagu dan membuatnya jadi milikku dan
milik Paul…hanya diriku dan grup yang mendukungku, Paul dan grup yang
mendukungnya, dan aku menikmatinya. Kami bubar setelah itu" ("It's
like if you took each track off it and made it all mine and all Paul's... just
me and a backing group, Paul and a backing group, and I enjoyed it. We broke up
then.") McCartney juga menyebut sesi itu sebagai awal dari
perpecahan:"sampai titik itu, dunia adalah masalah, tapi kami tidak lagi
“seperti yang selalu menjadi” hal terbaik tentang The Beatles" ("Up
to that point, the world was a problem, but we weren't" which had always
been "the best thing about The Beatles.") Dirilis bulan November,
White Album adalah perilisan pertama album The Beatles dari Apple records, label baru anak perusahaan Apple corps yang dibentuk oleh grup itu setelah kembali dari India, memenuhi rencana
Epstein untuk membangun perusahaan pajak yang efektif (tax-effective business
structure). Album itu terjual lebih dari 4 juta keping di Amerika Serikat dalam
waktu satu bulan dan lagu-lagunya ramai diputar di radio-radio Amerika. Walau
sangat terkenal, album itu tidak mendapat komentar yang bernada memuji.
Berdasarkan Jonathan Gould: "respons kritik…bervariasi dari campuran
sampai datar. Kontras dengan Sgt.Pepper, yang membantu membangun seluruh genre
kritisisme rock yang terpelajar, White Album tidak mengilhami tulisan kritik
sedikit pun. Bahkan peresensi yang paling bersimpati sekalipun…benar-benar
tidak tahu untuk membuat pencurahan tak berbentuk dari lagu-lagu itu. Hubert
Saal dari Newsweek, melihat banyaknya parody, menuduh mereka main-main"
("The critical response... ranged from mixed to flat. In marked contrast
to Sgt. Pepper, which had helped to establish an entire genre of literate rock
criticism, the White Album inspired no critical writing of any note. Even the
most sympathetic reviewers... clearly didn't know what to make of this shapeless
outpouring of songs. Newsweek's Hubert Saal, citing the high proportion of
parodies, accused the group of getting their tongues caught in their
cheeks.")
Namun begitu, kritikan
akhirnya membaik. Pada tahun 2003, Rolling Stone memasukkannya ke peringkat
terakhir dari Sepuluh Album Terbaik Sepanjang Masa. Pithfork memuji "besar dan berserakan,
berlimpah dengan ide-ide dan kesenangan, dan dipenuhi dengan susunan materi
yang sangat beragam...kelemahannya sama penting untuk membentuk karakternya
sama seperti keberhasilannya" ("large and sprawling, overflowing with
ideas but also with indulgences, and filled with a hugely variable array of
material ... its failings are as essential to its character as its
triumphs.") Allmusic berkomentar: "Sebenarnya, dua tokoh utama
penulis lagu The Beatles tidak lagi sepaham, namun lain halnya dengan George
dan Ringo" ("Clearly, The Beatles' two main songwriting forces were
no longer on the same page, but neither were George and Ringo"),
"Lennon menciptakan 2 buah lagu balada terbaiknya" ("Lennon
turns in two of his best ballads"), lagu-lagu karya McCartney "menakjubkan"
("stunning"), Harrison tampaknya sudah menjadi "penulis lagu
yang pantas mendapat pemberitaan" ("a songwriter who deserved wider
exposure") dan komposisi Starr "sebuah kegembiraan" ("a
delight").
Mulai saat ini, minat
akan lirik The Beatles sudah jadi hal serius. Saat lagu "Revolution"
yang ditulis Lennon dirilis sebagai singel pada bulan Agustus, mendahului White
Album, pesannya tampak jelas: "bersihkan pikiranmu" ("free your
mind"), dan "mengalahkanku" ("count me out" ),
mengartikan bahwa penghancuran adalah alat untuk mendapatkan suatu tujuan.
Namun di versi White Album dengan lagunya, "Revolution 1", ada penambahan
kata "count me out…in", seperti menandakan perubahan perasaan. Namun
sebenarnya singel Revolution direkam setelah White Album dan ada yang
berpendapat bahwa bahwa lirik mereka mulai membenarkan kekerasan yang bersifat
politis
LP Yellow Submarine akhirnya
dirilis bulan Januari 1969, berisi 4 lagu yang sebelumnya tidak dirilis,
adapula lagu utama Yellow Submarine, (sudah dimasukkan
dalam Revolver), lagu All you need is love (dirilis sebagai singel
dan LP Magical mystery tour di Amerika) dan 7 musik
instrumental yang dikomposisikan oleh Martin. Karena kurangnya hal baru dalam
album ini, Allmusic menyebutnya "kurang perlu"
("inessential") terkecuali lagu Harrison, It’s all to much yang dipuji sebagai "permata dari lagu-lagu yang baru... gemerlapan
dengan Mellotron yang berputar-putar, perkusi yang sangat kencang dan gelombang
pasang gitar arus balik…perjalanan seorang virtuoso ke dalam psikedelia lain
yang tak jelas" ("the jewel of the new songs... resplendent in
swirling Mellotron, larger-than-life percussion, and tidal waves of feedback
guitar... a virtuoso excursion into otherwise hazy psychedelia".)
Abbey Road, Let It Be dan
perpecahan
Walaupun Let it be merupakan album terakhir The Beatles, sebagian besar lagunya direkam
sebelum pengerjaan Let
it be. Sebenarnya diberi
judul Get back, Let It Be berasal dari
ide Martin untuk McCartney: untuk menyiapkan material
baru dan
"menampilkannya di hadapan penonton secara langsung untuk pertama kalinya
– dalam rekaman dan
dalam film. Dengan kata lain membuat album langsung dari
material baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya"
("perform it
before a live audience for the very first time—on record and on film. In other
words make a live album of new
material, which no one had ever done
before.") Sebagian besar material diolah studio selama berjam-jam seperti
yang
direkam dalam film oleh [Michael Lindsay-Hogg]]. Martin berkata bahwa
reherseal dan perekaman yang dilakukan di
sepanjang Januari 1969 itu
"bukanlah pengalaman yang menyenangkan sama sekali. Saat itu merupakan
waktu
dimana hubungan antar-personel The Beatles mencapai titik terendah"
("not at all a happy ... experience. It was a time
when relations between
The Beatles were at their lowest ebb.") Jengkel oleh sikap Lennon maupun
McCartney,
Harrison berhenti selama satu minggu. Ia kembali dengan pemain keybord Billy preston yang berpartisipasi di 10 hari
terakhir sesi rekaman dan diberi kredit pada
singel Get Back-musisi lain di luar The Beatles yang
satu-satunya
menerima pengakuan resmi semacam itu dalam album mereka. Para
personel The Beatles gagal mencapai
kesepakatan untuk memilih lokasi konser
dengan menolak beberapa konsep seperti di atas Kapal laut, padang pasir
tunisia dan Coloseum. Akhirnya,
pertunjukkan langsung terakhir mereka, bersama Preston difilmkan di atap gedung
Apple Corps di 3 Savile Row, London pada tanggal 30 Januari 1969.
Teknisi bernama Glyn johnson bekerja berbulan-bulan membantu pengerjaan
album Get Back sementara pada saat yang sama masing-masing personel mengurus
hal lain. Konflik kembali memuncak berkaitan dengan semakin diperlukannya
seorang penasihat keuangan sepeninggal Epstein. Lennon, Harrison dan Starr
lebih memilih Allen klein yang juga mengurus
kontrak untuk The Rolling Stones dan grup musik Inggris lain di Amerika
Serikat. McCartney menginginkan John eastman kakak Linda eastman (kelak dinikahi McCartney pada tanggal 12
Maret, 8 hari sebelum pernikahan Lennon dan Yoko ono). Tidak ada
kesepakatan, jadi keduanya ditunjuk namun masalah semakin bertambah banyak.
Goerge martin, kaget saat McCartney menghubunginya untuk memproduksi album lain, berhubung
sesi Get Back sudah seperti
“pengalaman yang tidak menyenangkan" ("a miserable experience")
dan berkata "akhir jalan dari kami semua…mereka telah menjadi orang-orang
yang tak menyenangkan-bagi diri mereka sendiri maupun orang lain"
("thought it was the end of the road for all of us... they were becoming
unpleasant people—to themselves as well as to other people.") Sesi rekaman
Abbey Road mulai di akhir Februari. Lennon menolak format yang diajukan Martin
untuk konsep "potongan musik yang bergerak terus menerus" ("a
continuously moving piece of music"), dan menginginkan idenya sendiri agar
lagu-lagu McCartney ditaruh di sisi album yang terpisah. Format akhir
dihasilkan dengan lagu-lagu komposisi secara individu di side pertama dan side
kedua berisi medley, hasil dari kompromi dengan McCartney. Pada tanggal 4 Juli,
sementara pengerjaan album sedang dalam proses, singel solo pertama individu
dirilis oleh Lennon "Give peace and change", dengan kredit Plastic
Ono Band. Penyelesaian lagu penutup Abbey Road "I want you (she’s so
heavy)" pada tanggal 20 Agustus 1969 adalah terakhir kalinya keempat
personel bersama-sama dalam studio yang sama. Lennon keluar dari grup pada
tanggal 20 September namun tidak mengumumkan kepada publik sampai
masalah-masalah hukum bisa diselesaikan.
Dirilis setelah 6 hari
keluarnya John, Abbey Road terjual 4 juta kopi dalam waktu 2 bulan dan menduduki puncak tangga lagu
Inggris selama 11 minggu. Lagu kedua, balada Something, juga dirilis sebagai
singel – lagu pertama dan satu-satunya karya Harrison yang muncul di side A The
Beatles. Abbey Road mendapat beragam komentar dan bagian medley dapat diterima
umum. Allmusic berkomentar: "a
fitting swan song for the group" yang berisi "beberapa harmoni
terbesar pernah yang didengar dari rekaman lagu rock" ("some of the
greatest harmonies to be heard on any rock record".) MacDonald menyebutnya
"erratic and often hollow": "Jika bukan karena masukan McCartney
sebagai perancang Long Medley… Abbey Road akan kekurangan persamaan kesatuan
dan pertalian yang membuatnya lebih baik daripada yang sebenarnya"
("Had it not been for McCartney's input as designer of the Long Medley...
Abbey Road would lack the semblance of unity and coherence that makes it appear
better than it is.") Martin mengatakan bahwa album ini merupakan
terfavoritnya secara personal dari semua album The Beatles; Lennon mengatakan
album itu "kompeten" ("competent") tapi "tidak punya
kehidupan di dalamnya" ("no life in it"), dan sekali lagu
mengejek lagu berjudul "Maxwell's Silver Hammer" dengan komentar
"ada lagi musik Paul yang nenek-nenek" ("more of Paul's granny
music"). Teknisi rekaman Geoff emerick mengatakan bahwa penggantian tabung vakum audio mixer studio dengan yang bertransistor memproduksi suara yang kurang kencang,
sehingga keempat personel sempat frustrasi dengan suara yang lebih kecil dan
kurang dentuman.
Album Get Back masih
belum terselesaikan, dan sebuah lagu ciptaan Harrison yang berjudul I Me Mine dijadikan sebagai lagu penutup direkam
pada tanggal 3 Januari 1970. Pada saat itu, Lennon berada di Denmark dan tidak berpartisipasi. Untuk
menuntaskan pengerjaan album yang sekarang sudah diberi judul baru Let It Be, March klein memberikan rekaman tape
sesi Get Back kepada produser Amerika Phil spector. Dikenal akan pendekatan Wall of sound -nya,
Spector telah memproduseri singel solo Lennon baru-baru itu, instan karma, Phil Spector meremix, mengedit,
menyambung dan meng-overdub (menambah suara) terhadap rekaman sebelumnya yang
dimaksudkan bernuansa "live". McCartney tidak puas terhadap hasil
kerja Spector terhadap material, terutama orkestrasinya terhadap lagu The long and winding road yang mengikutsertakan paduan suara dan permainan 34 buah alat musik secara orkestra.. McCartney
mencoba menghentikan perilisan versi Spector namun tidak berhasil. Secara resmi
ia mengumumkan keluar dari The Beatles pada tanggal 10 April, satu minggu
sebelum perilisan album solo pertamanya, McCartney. Rekaman pre-rilis McCartney
menyertakan surat pernyataan yang berisi keputusannya untuk keluar dari The
Beatles dan harapan-harapannya pada masa depan.
Pada tanggal 8 Mei, Let It Be yang diproduseri oleh Spector akhirnya
dirilis. Singel penyerta The Long and Winding Road adalah singel terakhir mereka yang dirilis di Amerika Serikat, tapi tidak
di Inggris. Film dokumenter Let It Be ikut menyusul dirilis pada bulan yang sama dan pada Academy award tahun berikutnya memenangkan Academy Award for Best Original Score.The Sunday telegraph mengeluarkan komentar negatif "sebuah film yang sangat jelek dan salah
satu yang menyentuh…tentang keretakan sekeluarga bersaudara yang pernah tampak
langgeng, menenangkan dan sempurna secara geometris" ("a very bad
film and a touching one ... about the breaking apart of this reassuring,
geometrically perfect, once apparently ageless family of siblings.") Lebih
dari satu kritikus berkomentar tentang beberapa lagu yang terdengar lebih bagus
di film daripada di albumnya sendiri. Melihat banyaknya nada negatif, cenderung
mennghina, Allmusic berkomentar:
"Secara keseluruhan dipandang rendah... McCartney secara khusus
menghasilkan beberapa permata: Let It Be yang bernuansa gospel dan berisikan
salah satu lirik terbaiknya; Get Back, salah satu karya rock-nya yang paling
kencang; dan The Long and Winding Road-nya yang merdu, tapi dihancurkan oleh
overdub tangan-berat Spector" ("on the whole underrated... McCartney
in particular offers several gems: the gospel-ish 'Let It Be', which has some
of his best lyrics; 'Get Back', one of his hardest rockers; and the melodic
'The Long and Winding Road', ruined by Spector's heavy-handed overdubs.")
McCartney mengajukan gugatan untuk pembubaran The Beatles pada tanggal 31
Desember 1970. Namun begitu, perselisihan yang menyangkut masalah-masalah di
dalamnya tidak berakhir sampai tahun 1975.
Setelah bubar 1970-kini
1970-an
Lennon, McCartney,
Harrison dan Starr masing-masing merilis album solo pada tahun 1970,
selanjutnya ada beberapa kali kerja sama antar satu atau lebih orang mantan
personel. Album Ringo Starr, Ringo (1973) adalah
satu-satunya album yang berisi komposisi dan pertunjukkan keempat mantan
personel, tapi dalam lagu yang terpisah. Berkolaborasi dengan Starr, Harrison
menyelenggarakan The c di New York City pada
The concert of bangladesh bulan Agustus 1971 dengan musisi India, Rave shangkar. Selain dari jam session yang tak dirilis pada tahun 1974 (nanti dirilis sebagai bootleg dengan judul A Toot and a Snore in
'74), Lennon dan McCartney tak pernah rekaman bersama lagi.
Dua LP dobel lagu-lagu
terbaik The Beatles dikompilasikan oleh Allen klein, 1962-1966 dan 1967-1970, dirilis pada
tahun 1973, pertama kali lewat Apple records. Secara umum dikenal sebagai Red Album dan Blue Album, masing-masing mendapat
penghargaan Multi-platinum certification di Amerika Serikat dan Platinum certification di
Inggris. Antara tahun 1976 dan 1982, EMI/Capitol merilis gelombang album
kompilasi The Beatles tanpa masukan dari mantan anggota band. Satu-satunya
album yang menyertakan material yang tak terilis sebelumnya adalah The beatles at the hollwod bowl (1977). Rekaman konser
pertama The Beatles yang secara resmi dirilis tersebut berisi seleksi dari 2
penampilan The Beatles saat manggung di tur Amerika antara tahun 1964 dan 1965.
Setelah rilis internasional album asli versi Inggris dalam bentuk CD pada tahun
1987, EMI menghapuskan kompilasi-kompilasi terakhir – termasuk the Hollywodd Bowl dari katalognya.
Musik dan ketenaran The
Beatles yang masih tersisa secara komersil dieksploitasi dalam berbagai cara,
di luar kendali mantan anggotanya. All this and world war
II (1976) adalah film nonfiksi yang mengkombinasikan potongan berita Perang dunia II dengan lagu latar The Beatles yang dinyanyikan oleh penyanyi lain. berjudul Beatlemania dipentaskan di awal tahun 1977 cukup sukses memainkan cerita tentang
nostalgia The Beatles. The Beatles mencoba memboikot perilisan Live at the star-club Hamburg,Germany 1962 namun gagal. Album tersebut berisi kompilasi rekaman yang dibuat pada saat
mereka sedang tampil di Hamburg tapi direkam dengan tape dari
mesin perekam menggunakan sebuah mikrofon.Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club
Band (1978), sebuah film musikal yang
menampilkan Bee gees dan Peter frampton, gagal di pasaran dan dianggap "kegagalan yang artistik"
("artistic fiasco"). Pada tahun 1979, semua mantan anggota The
Beatles menuntut produser Beatlemania dan mendapat ganti rugi satu juta dollar.
Harrison berkomentar "Orang berpikir The Beatles seperti domain umum. Anda
tidak bisa seenaknya mencomot material The Beatles" ("People were
just thinking The Beatles were like public domain. You can't just go around
pilfering The Beatles' material.")
1980-an
Lennon ditembak dan
meninggal dunia pada tanggal 8 Desember 1980 di New york city. Sebagai ucapan personal, Harrison menulis All those years ago, lagu tentang waktu-waktunya bersama The Beatles yang
direkam sebelum kematian Lennon. Dengan istrinya Linda, McCartney
berkontribusi dalam vokal latar, dan Starr pada drum. Lagu tersebut dinyanyikan
ulang dengan lirik baru serta dirilis sebagai singel pada Mei 1981. Karya
individu McCartney, Here today, muncul dalam album Tug of war pada bulan April 1982. Pada tahun 1987, Harrison merilis album yang
berjudul album Cloud nine yang berisi When we was fab, sebuah lagu yang
menceritakan masa-masa Beatlemania.
The Beatles diabadikan
dalam Rock and rol hal of fame pada tahun 1988.
Harrison dan Starr menghadiri upacara beserta janda Lennon, Yoko ono dan dua putranya Julian dan Sean. McCartney batal
datang dengan melakukan konferensi pers, "Setelah 20 tahun, The Beatles
masih punya banyak selisih urusan yang saya harap dapat diselesaikan mulai
sekarang. Sayangnya, mereka tidak mau, jadi saya merasa seperti seorang munafik
yang melambaikan tangan dan tersenyum pada mereka dalam reuni palsu"
("After 20 years, The Beatles still have some business differences which I
had hoped would have been settled by now. Unfortunately, they haven't been, so
I would feel like a complete hypocrite waving and smiling with them at a fake
reunion.") Tahun berikutnya, EMI/Capitol mengabulkan tuntutan The Beatles
yang sudah puluhan tahun mengenai royalti dan memberikan label resmi terhadap
material yang tak terilis sebelumnya.
1990-an
Live at BBC, perilisan resmi pertama
yang berisikan pertunjukkan The Beatles yang tidak dirilis dalam 17 tahun
terakhir, akhirnya muncul pada tahun 1994. Pada tahun yang sama, McCartney,
Harrison dan Starr melakukan reuni untuk proyek The beatles antholgy yang sebenarnya sudah
dikerjakan mulai akhir 1960-an oleh Neil Aspinall. Awalnya
sebagai manajer perjalanan dan kemudian asisten personal The Beatles, Aspinall
mulai mengumpulkan material untuk film dokumenter setelah ia menjadi direktur Apple corps pada tahun 1968.
Mendokumentasikan sejarah The Beatles, proyek ini meliputi perilisan banyak
rekaman-rekaman yang tak dirilis; McCartney, Harrison dan Starr juga menambah
beberapa permainan alat musik dan vokal baru ke 2 lagu demo yang direkam Lennon
di akhir 1970-an. Pada tahun 1995 dan 1996, proyek tersebut menghasilkan 5 seri
televisi, video volume-8 dan 3 set box CD (berisi 2). Dua lagu demo Lennon, fre as a bird dan Real love masing-masing dirilis
lagi sebagai singel. Box CD menyertakan karya Klaus voorman, sang
kreator sampul album Revolver pada tahun 1966.
Penjualan mencapai kesukesasan besar dan seri televisinya telah ditonton lebih
dari 400 juta orang di seluruh dunia.
Tahun 2000-an
sebuah kompilasi album
dari tiap lagu nomor satu di tangga lagu Britania raya dan Amerika serikat dirilis pada tanggal 13 November 2000. Album tersebut menjadi album dengan
penjualan tercepat sepanjang masa, pada minggu pertama mencapai 3,6 juta kopi
dan lebih dari 12 juta kopi dalam 3 minggu di seluruh dunia. Di 28 negara,
album tersebut menduduki tangga lagu di nomor satu, termasuk di Inggris dan
Amerika Serikat. Pada April 2009, album ini telah terjual lebih dari 31 juta
kopi dan menjadi album dekade yang paling laris di Amerika Serikat.
Harrison meninggal dunia
karena kanker paru-patu pada tanggal 29 November
2001. McCartney dan Starr bersama musisi-musisi lain ikut mengadakan Concert for george yang diorganisasikan oleh Eric clapton dan janda mendiang Harrison, Olivia. Konser diselenggarakan di Royal alber hall di hari peringatan satu tahun kematian Harrison. Selain lagu yang
dikomposisikan untuk The Beatles dan karir solonya, konser itu juga
mengikutsertakan musik tradisonal indiaa yang disukai Harrison dan ikut mempengaruhi warna musik The Beatles. Pada
tahun 2003, Let it be ....naked versi baru dari Let it be yang dikerjakan
McCartney. Salah satu perbedaan utamanya dengan album asli adalah penghilangan
aransemen alat musik gesek asli. Album ini masuk 10 besar dalam tangga lagu di
Inggris maupun Amerika Serikat.
Lagu The Beatles
digunakan sebagai lagu latar Cique du soleil Las vegas, George martin dan putranya Giles meremix dan menyambungkan 130 buah rekaman The Beatles untuk menghasilkan
album berjudul Love, dengan cara "menghidupkan
kembali semua periode musical The Beatles dalam peridoe yang sangat
singkat" ("a way of re-living the whole Beatles' musical lifespan in
a very condensed period"). Pertunjukkan tersebut dibuka secara resmi pada
bulan Juni 2006 dan album Love dirilis pada bulan November. McCartney dan Starr
menghadiri satu tahun acara dan muncul dalam acara Larry king live bersama Ono dan Olivia Harrison. Pada
tahun 2007, dikabarkan McCartney berniat menyelesaikan Now and then. demo ketiga Lennon yang dikerjakan dalam sesi Anthology. Karya tersebut akan dikreditkan dengan komposisi
Lennon/McCartney dengan penambahan versi baru, dan juga menyertakan lagu dengan
gebukan drum oleh Starr dan rekaman gitar Harrison.
Pada bulan Maret 2008,
pengacara The Beatles ditunjuk untuk mencegah distribusi rekaman-rekaman
pertunjukkan Starr yang tak terilis pada saat pertunjukkan pertamanya di The star club, Hamburg pada tahun 1962. Pada bulan November,
McCartney mendiskusikan keinginannya agar Carnival of light sebuah rekaman
eksperimental berdurasi 14 menit yang direkam The Beatles di Studio abbey road pada tahun 1967 dapat dirilis secara
resmi. McCartney mengadakan konser amal pada tanggal 4 April 2009 di Radio city music hall untuk David lynch foundation dengan penampilan berbagai musisi, termasuk Starr. The beatles; rock band sebuah video game musik dari serial Rock
Band dirilis pada tanggal 9 September 2009. Pada hari yang sama, 12 buah album
asli The Beatles yang sudah dipoles, Magical mystery tour dan kompilasi past master dirilis secara bersamaan.
Genre
Berawal dari grup musik skiffle, The Beatles selanjutnya memainkan musik bergenre rock and roll 1950-an serta berbagai variasi musik pop. Karena luasnya gaya bermusik yang mereka mainkan, Lennon
berkomentar mengenai album Beatles for sale "Kau bisa menyebut
album baru kami sebuah LP country-dan-Western Beatles" ("You could
call our new one a Beatles' country-and-western LP"), sementara Allmusic secara khusus memuji album Rubber soul, sebagai sebuah pengaruh besar dalam
pergerakan musik folkrock. Dimulai dengan penggunaan
kuartet alat musik gesek di lagu Yesterday, mereka mulai memasukkan
unsur musik klasik.
Genre musik lainnya
mulai diberikan pada tahun 1966 melalui lagu B-side di singel Paperback write yang berjudul Rain, didefinisikan oleh Martin strong dalam The Great Rock Discography sebagai "the first overtly psychedelic Beatles' record"
("kelahiran pertama rekaman Beatles yang bernuansa psikedelik"). Di
antara nomor psikedelik lainnya mulai direkam seperti Tomorrow Never Knows, Strawberry Fields Forever, Lucy in the Sky with Diamonds, dan I Am the Walrus. Pengaruh musik tradisional india muncul dalam lagu-lagu yang diciptakan
Harrison seperti Love You To dan Within You Without You, yang menurut Gould,
"to replicate the raga form in miniature". ("meniru raga dalam bentuk miniatur").
Dalam White album semakin nampak kompleksitas dan ragam
warna musik yang dikreasikan The Beatles secara individu antara lain
ditunjukkan dari lagu Revolution 9, karya musique concrète ("musik konkrit") Lennon yang
dipengaruhi oleh Yoko ono lagu country karya Starr yang berjudul Don't Pass Me By; lagu balada rock Harrison While My Guitar Gently Weeps; dan
"proto-metal" McCartney, Helter Skelter.
Pengaruh musik
Musisi-musisi yang mempengruhi The Beatles pada awalnya antara lain Elvis presley, Little richard dan Chuck berry, yang lagu-lagunya dinyanyikan ulang lebih sering daripada karya musisi lain dalam pertunjukan-pertunjukkan mereka. Pada saat satu tempat tinggal dengan Little richard di Star club, hamburg dari April-Mei 1962, ia menyarankan pada mereka agar dapat membawakan lagu-lagunya dengan teknik yang lebih tepat. Tentang Elvis, Lennon mengatakan "Tidak ada yang benar-benar mempengaruhi saya sampai saya mendengar Elvis. Jika tidak ada Elvis, pasti tidak akan ada The Beatles" ("Nothing really affected me until I heard Elvis. If there hadn't been Elvis, there would not have been The Beatles".) Pengaruh-pengaruh lain didapat dari Buddy holly, eddie cocrhan,carl perkins,roy orbison dan The everly brothes.The Beatles tetap menyerap pengaruh dari musisi lain jauh setelah mereka mendapatkan kesukesan awal, seringkali menemukan cara bermusik dan menulis lirik yang baru dengan mendengarkan karya-karya mereka seperti Bob dylan,frank zappa, the byrds dan the beach boys, dengan album tahun 1966-nya yang berjudul Pet sounds membuat kagum dan menginspirasi McCartney. Martin mengatakan, "tanpa Pet Sounds, Sgt, Pepper tidak akan tercipta…Pepper adalah upaya untuk menyamai Pet Sounds" ("Without Pet Sounds, Sgt. Pepper wouldn't have happened... Pepper was an attempt to equal Pet Sounds.")
Sumber: wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar