ANGSOKA
DIMATAMU
Kilau
magenta dari matamu
Terangi
sisi gelapku
Mata
indahmu bagai angsoka
Atau
melebihi kilau baiduri
Saat
kau bergenia di telingaku
Terasa
bagai epidemi menyerang hati
Hati
perlahan tenang tanpa elegi
Seperti
fajar sidik yang perlahan datang
Inginku
bertanya padamu
Muncul
rasa ragu atau malu
Mungkin
epidemi telah bercokol di hati
Mengayun
sayu melirih
Menggurat
tajam bagai belati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar