TEKS

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA
Blog ini berisi kumpulan artikel,puisi dan film favorit saya.semoga blog ini bermanfaat untuk anda

Selasa, 14 Februari 2012

IN MY TIME OF ZEPPELIN



Tahun 1975 merupakan salah satu era terpenting The Zepp. Antara lain label pribadi mereka Swan Song akhirnya merilis album perdana sekaligus projek ganda pertama Led Zeppelin, Physical Graffiti yg meledakkan Kashmir. 
Karya ini memecahkan banyak rekor termasuk konser raksasa yg secara mutlak jadi Stairway to Heaven, Led Zeppelin band terbesar di dunia berikut kadar kegilaannya. Mereka leluasa keliling dunia dgn The Starship, jet pribadi serta menyewa banyak kamar hotel hanya buat dirusak termasuk melempar TV ke luar jendela. Maka tahun 1976 untuk cooling down sembari mengisi biopic The Song Remains the Same termasuk Robert Plant mengajak keluarganya ke Yunani namun berbuntut tragedi. Mobil sewaan Percy nabrak pohon dan mengakibatkannya cidera kaki, Maureen terluka berat namun selamat begitupun kedua anak mereka, Karac dan Carmen. Peristiwa ini seolah penegasan terhadap intuisi Percy atas kematian, lewat lagu bernuansa "ramalan" (ataukah permohonan?) yakni In My Time of Dying untuk Physical Graffiti. Ada pula mengatakan kutukan dari Swan Song, atau tumbal dari prilaku liar selama 1975, namun yg pasti kesemuanya adalah pertanda.
 
Pasca kecelakaan Yunani dan The Zepp gak memungkinkan tour, mereka fokus kembali ke studio untuk album Presence. Robert Plant masih menggunakan kursi roda dan lebih banyak di rumah untuk merenung "Nobody's Fault But Mine" sekaligus menyelesaikan "Achilles Last Stand" bareng Pagey. Semacam introspeksi brilliant berikut humor gelap dalam menceritakan cidera kakinya, namun banyak kritisi menyebutkan lagu bahkan album keseluruhan ini dibuat asal jadi. Maka pada tahun 1976 inilah Pagey mulai menggunakan heroin, suatu hal yg kelak disesali Percy bahkan pernah mengakui "Led Zeppelin sudah gak asik lagi!". Selanjutnya mereka harus melanjutkan kerja memasuki tahun 1977 untuk kesibukan konser, energi kembali berlimpah sehingga cenderung saling pamer individual sejak pentas Knebworth hingga tour Amerika. Hingga Juli 1977 mereka mendarat di New Orleans, pada malam setelah check in Percy mendapat interlokal dari istrinya yg mengabarkan Karac sakit. Di tengah kebimbangan, ia mendapat telepon susulan dua jam kemudian yg langsung menuntut jawaban bulat. Anaknya meninggal akibat infeksi lambung, tanpa pikir panjang Robert Plant ditemani John Bonham terbang ke Inggris. Spekulasi bahwa Robert Plant sudah gak kerasan di Led Zeppelin semakin misteri atas pertimbangan hanya seorang Bonham yg menghadiri pemakaman anaknya, tanpa keterangan jelas mengenai alasan Pagey maupun Jonesy.

Peristiwa meninggalnya Karac semacam penegasan awal, pertama tentang firasat Percy tentang kematian yg dicintainya bahkan tadinya dirinya sendiri. Kematian kedua adalah pertanda bendera Led Zeppelin telah melorot setengah tiang, gak ada lagu dan album baru sepanjang tahun 1977 hingga 1978 kecuali kompilasi biopic dan potongan konser di Madison Square, The Songs Remain The Same yg dirilis akhir 1976. Selain penggunaan obat bius mulai menggerogoti Led Zeppelin, diperparah isu keterkaitan Jimmy Page pada dunia supernatural termasuk karma penggunaan simbol kultus untuk album Led Zeppelin IV. Segala peristiwa ini berdampak pada keberlangsungan kelompok termasuk penyelesaian album berikutnya, In Through the Out Door tahun 1979 yg didominasi Robert Plant dan John Paul Jones. Termasuk Jonesy mengoptimalkan synthesizer serta membantu Percy menyelesaikan lagu All My Love yg spesial ditulis untuk Karac, terjadilah perubahan karakter bunyi khususnya lirik The Zepp yg telah meninggalkan nuansa magic. Kepedihan Percy adalah kehilangan atas Karac, hilangnya spirit Led Zeppelin, terutama dunia kehilangan tonggak musiknya. Bahkan saat Percy masih bernyanyi termasuk buat Karac lewat I Believe dari album solo Fate of Nations, jelas bukan lagi Led Zeppelin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar